Telah kita diketahui bahwa pencegahan efektif kanker serviks merupakan tindakan preventif sekunder, yaitu deteksi lesi prakanker melalui tes Pap dan rangkaian tindak lanjut, misalnya pemeriksaan kolposkopi, biopsi. Pengalaman di negara maju menunjukkan bahwa konsep tersebut baru efektif jika cakupan populasi yang diperiksa tes Pap mencapai sebagian besar populasi yang berisiko. Namun, implementasi hal tersebut membutuhkan tidak hanya biaya, melainkan juga sumber daya manusia dan logistik peralatan yang besar.
Vaksin untuk Kanker Mulut Rahim (Serviks)
Kanker mulut rahim (serviks uteri) adalah keganasan terbayak pada wanita .Penyebab kanker serviks, 98 % adalah Virus Human Papiloma (HPV). Dari beberapa type virus HPV, type 16 dan 18 adalah penyebab utama kanker serviks uteri.Penularan virus HPV terutama adalah melalui hubungan seksual. Lebih dari 500.000 wanita meninggal setiap tahun karena kanker serviks. DNA HPV (Human Papillomavirus) di Jakarta ditemukan 96 % positif.
Continue reading “Vaksin untuk Kanker Mulut Rahim (Serviks)”
Faktor Prognosis pada Kanker Serviks
Faktor kliniko-patologik
Kombinasi faktor klinis dan hasil pemeriksaan patologi anatomi dari jaringan operasi yang disebut sebagaifaktor kliniko-patologik saat ini yang anak digunakan sebagai faktor prognosis pada pasien kanker serviks uteri.